PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Errorcybernews.id – Seiring dengan pandemi corona dan diberlakukannya physical distancing, aplikasi meeting online semakin populer juga. Salah satunya Zoom, kepopuleran zoom menambah resiko, tentunya setiap kegiatan online mengandung resiko. Baru-baru ini ribuan Video Conference meeting online di Zoom dilaporkan bocor di internet dan bisa ditonton siapa saja.

Seperti dilansir dari Kumparan(9/4) The Washington Post melaporkan rekaman percakapan video yang tersebar  termasuk rapat virtual soal pekerjaan, terapi online, kelas online hingga percakapan pribadi.

Kebocoran ini terjadi karena Zoom menamai setiap rekaman dengan nama yang identik dan disimpan tanpa pengamanan password di sistem cloud Amazon Web Service (AWS). Hal ini memungkinkan siapa pun bisa menemukan rekaman video conference zoom yang bocor lewat pencarian search engine.

Menurut The Washington Post, ada sekitar 15.000 percakapan online Zoom yang bisa diakses publik secara bebas. Bahkan beberapa rekaman video itu telah di-upload di platform video streaming seperti YouTube dan Vimeo.

Baca Juga : Zoom Meeting Bisa Dibajak Hacker, Berikut Tips Menghindari Serangan Zoom Bombing

Memang seperti yang diketahui, Zoom menyediakan fitur untuk merekam dan menyimpan keseluruhan meeting di server Zoom atau di penyimpanan lokal komputer.


Zoom telah mengetahui adanya celah yang memungkinkan siapa pun mengakses rekaman pribadi yang disimpan di penyimpanan cloud tanpa password itu. Namun, belum diketahui apakah Zoom akan memberikan pengamanan lebih untuk file-file rekaman yang disimpan kedepannya.

Zoom Akan Mengatasi Masalah Video Conference yang Bocor

“Zoom akan memberi tahu peserta meeting ketika Host memilih untuk merekam rapat. Zoom terus berusaha memberi rasa aman dan nyaman bagi Host untuk menyimpan rekaman,” kata Zoom dalam sebuah pernyataan, dilansir The Verge.

“Jika Host memilih untuk mengunggah rekaman pertemuan mereka di tempat lain, kami menghimbau mereka agar sangat berhati-hati dan harus transparan dengan peserta rapat,” lanjutnya.

Sejak popularitasnya zoom melejit karena adanya himbauan untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona (COVID-19), Zoom mendapat berbagai tudingan soal masalah keamanan data pribadi. Aplikasi video conference ini berada dalam pengawasan ketat karena banyaknya kerentanan di platform tersebut.

Belakangan ini, Zoom baru saja memperbaiki aplikasi di MacOS karena malware, menambal celah pada versi Windows dan menangguhkan integrasi terhadap platform LinkedIn karena Zoom mengekspos profil LinkedIn pengguna.

Zoom mengklaim akan berkomitmen untuk menangguhkan fitur-fitur yang bermasalah selama 90 hari kedepan. Sampai perusahaan zoom bisa memastikan keamanan data dan privasi pengguna.