Sebanyak 3,2 miliar kata sandi yang tertaut ke 2,18 miliar alamat email unik bocor dalam salah satu tempat dump data terbesar di dunia.
Selain itu, kebocoran tersebut mencakup 1.502.909 kata sandi yang terkait dengan alamat email dari domain pemerintah dari berbagai negara, dengan 625.505 kata sandi yang tertaut dengan pemerintah AS terungkap, diikuti oleh Inggris sebanyak 205.099, Australia sebanyak 136.025, Brazil sebanyak 68.535, dan Kanada sebanyak 50.726.
Temuan ini berasal dari analisis kumpulan data besar-besaran yang disebut dengan “COMB21” (sebuah kompilasi dari banyaknya pelanggaran) yang dipublikasikan secara gratis di forum underground pada awal Februari 2021 dengan mengumpulkan data dari berbagai kebocoran di berbagai perusahaan dan organisasi yang terjadi selama bertahun-tahun.
Kata sandi yang bocor diduga diperoleh melalui teknik seperti meng-crack hash kata sandi setelah pencurian kata sandi atau melalui serangan phishing dan eavesdropping koneksi yang tidak aman.
Baca Juga: “Source Code Windows XP Bocor Secara Online Di Situs 4chan“
Berikut ini adalah daftar beberapa negara dengan kata sandi yang berhasil terekspos:
- Amerika Serikat (*.gov) – (625.505)
- Inggris (*.gov.uk) – (205.099)
- Australia (*.gov.au) – (136.025)
- Brazil (*.gov.br) – (68.535)
- Kanada (*.gc.ca) – (50.726)
- Afrika Selatan (*.gov.za) – (48.838)
- Meksiko (*.gob.mx) – (31.995)
- Prancis (*.gouv.fr) – (24.002)
- Cina (*.gov.cn) – (18.282)
- korea Selatan (*.go.kr) – (17.560)
Menariknya, kebocoran ini juga menyertakan 13 kredensial yang ditautkan ke email pabrik air Oldsmar di Florida, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh CyberNews. Namun, tidak ada bukti bahwa kata sandi yang dibobol itu digunakan dalam serangan siber pada bulan Februari 2021. Lalu, hanya 18.282 kata sandi yang terkait dengan domain pemerintah China dan 1.964 kata sandi dari yang terkait dengan pemerintah Rusia.
