533 juta data pengguna Facebook, termasuk nomor telepon, ID Facebook, nama lengkap, tanggal lahir, dan informasi lainnya, dilaporkan bocor secara online dalam forum underground.
Secara total, data yang dibocorkan tersebut mencakup informasi pengguna dari 106 negara. Selain itu, data tersebut tampaknya diperoleh dengan mengeksploitasi kerentanan yang memungkinkan skrip otomatis untuk melakukan scraping profil publik pengguna Facebook dan nomor telepon pribadi terkait secara massal.
Data lain pengguna yang dibocorkan juga termasuk jenis kelamin, lokasi, dan status pekerjaan. Catalin Cimpanu di The Record juga melaporkan bahwa dia melakukan peninjauan sampel data yang bocor dan pihak Facebook mengonfirmasinya.
“Ini adalah data lama yang sebelumnya sudah dilaporkan pada 2019. Kami menemukan dan memperbaiki masalah ini pada Agustus 2019,” kata Liz Bourgeois, direktur komunikasi tanggapan strategis Facebook.
This is old data that was previously reported on in 2019. We found and fixed this issue in August 2019. https://t.co/mPCttLkjzE
— Liz Bourgeois (@Liz_Shepherd) April 3, 2021
Baca Juga: “Facebook: Ada Peretas China Gunakan Platform Kami Dalam Operasi Mata-Matanya“
Terlebih lagi, data pengguna Facebook yang sekarang bocor ini tersedia secara gratis terlepas dari itu data lama atau bukan, data yang bocor tersebut bisa dimanfaatakan oleh penjahat siber untuk menjalankan aksi berbahaya seperti social engineering, penipuan, dan operasi berbahaya lainnya.
Bagi pengguna yang telah membagikan nomor telepon dan alamat email dengan Facebook dan belum mengubahnya sejak 2019 disarankan untuk berhati-hati terhadap kemungkinan menjadi target serangan.