Berisi.id – Beberapa pekan lalu, WhatsApp meluncurkan fitur pembayaran baru, yaitu WhatsApp Pay di Brazil. Namun, tidak bertahan lama, baru-baru ini WhatsApp Pay ditangguhkan Bank sentral Brazil, menyusul permintaan diberhentikannya pembayaran dan transfer melalui jaringan Visa dan Mastercard.
Bank sentral Brazil menyebutkan bahwa meluncurkan layanan harus berdasarkan analisis otoritas moneter terlebih dahulu. Jika tidak, nantinya dapat merusak sistem pembayaran Brazil di bidang persaingan, efisiensi dan privasi data, Seperti yang dilaporkan Reuters, Rabu (24/6) kemarin.
Juru bicara WhatsApp mengatakan akan terus bekerja dengan “mitra lokal” dan bank sentral untuk menyediakan pembayaran digital bagi para penggunanya di Brazil. WhatsApp akan menggunakan model bisnis yang terbuka agar lebih banyak orang yang akan mengatasi kekhawatiran regulator tentang persaingan pasar.
Baca Juga :Â WhatsApp Mulai Menerapkan Sistem Pembayaran di Brazil
Sebelumnya pada Selasa (23/6), sebelum operasi Visa dan Mastercard dengan WhatsApp ditangguhkan, bank sentral Brazil mengeluarkan peraturan yang mengharuskan pelaku pasar mengantongi persetujuan terlebih dahulu sebelum beroperasi.
Alasan WhatsApp meluncurkan layanannya di Brazil tanpa meminta otorisasi bank sentral ialah karena mereka hanya beroperasi sebagai perantara antara konsumen dan lembaga keuangan.
Disisi lain, menurut beberapa pengamat, keputusan regulator tersebut terlalu berlebihan. Sementara pengamat lainnya mengatakan WhatsApp bisa saja menghadirkan risiko potensial dalam hal persaingan pasar dan privasi.
“Agak aneh bahwa bank sentral memutuskan untuk menangguhkan WhatsApp. Karena regulator sudah dapat mengawasi semua pelaku pasar yang bergabung dengan WhatsApp,” kata Carlos Daltozo dari lembaga riset Eleven Financial.
“Selain itu, WhatsApp terbuka untuk membentuk kemitraan baru,” dia menambahkan.
WhatsApp Pay ditangguhkan, Bank Sentral Brazil Siapkan Sistem Pembayaran Instan Sendiri
Sementara itu, pengawas antimonopoli Brazil, Cade, memblokir kemitraan WhatsApp dengan operator kartu kredit dan debit, Cielo, untuk memproses pembayaran.
Terkait pemblokiran ini, Cade berasalan, karena Cielo merupakan pemroses pembayaran terbesar di Brasil, kemitraan dengan layanan perpesanan terbesar dapat menimbulkan risiko monopoli pasar.
Langkah bank sentral tersebut dilakukan ketika regulator bersiap untuk meluncurkan sistem pembayaran instan sendiri pada bulan November, yang dinamai Pix, yang menggandeng lebih dari 980 peserta.
“Ini rumit ketika regulator juga menjadi pemain dan tampaknya lebih khawatir tentang sistem pembayarannya sendiri,” kata sumber dari sebuah lembaga keuangan yang telah bermitra dengan WhatsApp, dikutip dari Reuters.
Juru bicara WhatsApp mengatakan berkomitmen bekerja sama dengan bank sentral untuk mengintegrasikan sistem mereka begitu Pix tersedia.