Berisi.id – Clubhouse, aplikasi audio chatroom yang saat ini ramai diperbincangkan banyak orang di media sosial. Seiring kepopulerannya, Clubhouse mendapat tuduhan terjadi peretasan dan kebocoran data pengguna. Baru-baru ini kabarnya data para pengguna Clubhouse bocor di internet. Dalam laporan (18/4) akun twitter Techmeme tersebut, terlihat ada sekitar 1,3 juta data pengguna Clubhouse bocor secara online.
Menurut informasi yang disebarkan akun twitter ini, rincian kebocoran data pengguna termasuk ID, nama, URL foto, nama pengguna Twitter, nama pengguna Instagram. Selain itu ada juga jumlah pengikut, tanggal pembuatan akun, dan informasi pribadi lainnya.
Baca Juga : 533 Juta Data Pengguna Facebook Bocor Dalam Forum Underground
Report: data of 1.3M Clubhouse profiles, including names, social media handles, and more, apparently posted on a hacker forum; Clubhouse has not confirmed (CyberNews)https://t.co/tFFZEQZRGIhttps://t.co/dtVdUJRrAe
— Techmeme (@Techmeme) April 10, 2021
This is misleading and false. Clubhouse has not been breached or hacked. The data referred to is all public profile information from our app, which anyone can access via the app or our API.
— Clubhouse (@joinClubhouse) April 11, 2021
Berdasarkan pernyataan itu, artinya, siapa pun dapat mengakses informasi ini melalui aplikasi atau API-nya. Ini tidak berarti bahwa seseorang terlah meretas atau membobol aplikasi audio tersebut.
Dalam postingan balasan untuk akun techmeme ini, akun Clubhouse menyebutkan jika “Ini menyesatkan dan salah. Clubhouse belum dibobol atau diretas. Data yang dimaksud adalah semua informasi profil publik dari aplikasi kami, yang dapat diakses siapa saja melalui aplikasi atau API kami.” kata Clubhouse pada Minggu(11/4) lalu.
Selain itu, sumber yang sama juga mengklaim bahwa 500 juta data pribadi pengguna LinkedIn bocor. Namun, Microsoft dengan keras membantah laporan ini. Ketika ada kebocoran, perusahaan hampir tidak bisa menyangkal kebocoran tersebut.
Microsoft mengatakan jika data itu adalah data publik yang bisa diakses semua orang. Selain itu, semua orang juga dapat mengatur sendiri pengaturan informasi ini sesuai keinginan publik.
Jadi kemungkinan besar sumber informasi akun ini banyak menyebarkan kabar tidak benar terkait Industri teknologi. Bijaklah dalam mencari Informasi, cari referensi sebanyak mungkin ya.