Berisi.id – Peretasan atau hacking semakin marak terjadi dan tidak memandang bulu. Seperti yang kita ketahui, industri game sekarang sangat besar. Tidak heran jika perusahaan, studio pengembang, dan publisher menjadi sasaran hacker. Baru-baru ini perusahaan EA Entertaiment diretas dan kabarnya data penting game FIFA 2021 dijual di dark web.
Tidak hanya perusahaan teknologi besar saja yang menjadi target para peretas, saat ini para studio pengembang dan publisher game juga menjadi target peretasan. Bahkan beberapa diantara peretasan yang terjadi di Industri game ini sering mencuri source code game besar.
Baca Juga : Source Code game Cyberpunk 2077 Dilelang Hacker
The Vice (16/6) melaporkan, para peretas mencuri Source code atau kode sumber dari beberapa game EA yang diretas, termasuk FIFA 2021. Setelah EA diretas, para peretas juga mengambil sumber data untuk game engine mereka yakni Frostbite.
Beberapa aset lain yang peretas klaim sudah mereka curi dari perusahaan termasuk beberapa perangkat pengembangan. Lebih parahnya lagi, para peretas menjual data yang diretas dari EA tersebut di dark web.
Tidak seperti perusahaan lain, EA pun mengkonfirmasi dan mengakui bahwa perusahaan diretas. Mereka mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peretasan tersebut.
Baca Juga : Hacker Mampu Meretas Data Pribadi Pemain GTA Online
“Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah terbatas kode sumber permainan dan alat terkait peretas curi,” kata juru bicara perusahaan menanggapi hal tersebut.
“Tidak ada data pemain yang diakses, dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain. Setelah insiden tersebut, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis kami,” lanjutnya.
“Kami secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini,” pungkasnya.
Sementara itu, bersamaan dengan posting di forum hacker, para peretas membagikan sedikit beberapa tangkapan layar untuk menunjukkan jika mereka memiliki akses ke data EA. Akan tetapi tidak mendistribusikan data internal itu sendiri secara publik. Sebaliknya, para peretas, setidaknya seolah-olah, mencoba menjual informasi.
“Hanya anggota yang serius dan perwakilan [reputasi] lainnya yang akan diabaikan,” tulis para peretas di postingan mereka.