PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Serangan cyber telah menimpa sistem email Parlemen Inggris pada hari Jumat pagi kemarin yang menargetkan akun email milik pimpinan parlemen, anggota parlemen, dan staf parlemen lainnya.

Peretas setidaknya sudah mengantongi 90 akun email parlemen yang sudah diretas. Email incarannya biasanya email yang dilindungi oleh kata sandi lemah yang di buat korbannya.

Sementara itu, sebagai tindakan pencegahan, petugas keamanan telah menutup sementara akses jarak jauh (di luar Westminster) ke jaringannya untuk melindungi akun email.

Demokrat Liberal Chris Rennard telah memberi saran pada Twitter bahwa pesan mendesak harus dikirim melalui pesan teks.

Kami telah menemukan upaya yang tidak sah untuk mengakses akun pengguna jaringan parlemen dan menyelidiki insiden yang sedang berlangsung ini, bekerja sama dengan National Cyber Security Centre,” kata juru bicara tersebut.

Parlemen memiliki langkah-langkah yang kuat untuk melindungi semua akun dan sistem kami, dan kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mengamankan jaringan kami.

Pihak berwenang menemukan kurang dari 1% dari 9.000 alamat email parlemen telah disusupi dengan menggunakan serangan brute force yang berlangsung lebih dari 12 jam.

Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pelanggaran tersebut telah terjadi hanya dua hari setelah kata sandi menteri kabinet Inggris dan pejabat dilaporkan dijual secara online oleh peretas di forum underground Rusia.

Namun, kebanyakan pejabat Inggris mencurigai Rusia dan Korea Utara yang telah melakukan serangan cyber di Parlemen Inggris.

Kami terus menyelidiki insiden ini dan mengambil langkah lebih lanjut untuk mengamankan jaringan komputer, berhubungan dengan National Cyber Security Centre (NCSC).” Kata juru bicara