PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Keamanan cyber sudah jadi perhatian utama di dunia sekarang ini. Tahun 2016 kemarin akan menjadi salah satu tahun terburuk untuk keamanan cyber. Karena berbagai upaya yang dilakukan para hacker berhasil menembus beberapa sistem besar. Kali ini kita akan memberitahukan beberapa kasus hacking terbesar di tahun 2016 dari seluruh dunia yang berhasil terungkap.

1. Data Yahoo Breach

Yahoo mengakui bahwa server mereka sudah berhasil diretas pada tahun 2013 dan para hacker sudah memperoleh akses ke lebih dari 1 miliar akun pengguna Yahoo. Pada tahun 2016 server Yahoo kembali diretas. Dan sekarang pihak Yahoo secara terbuka mengakui kerentanan servernya untuk aktivitas hacking.

Baru-baru ini terungkap bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pihak yahoo untuk menandatangani kesepakatan dengan Verizon yang setuju untuk membeli Yahoo senilai $4.830.000.000.

2. Hacker Klaim akan Jual 32 Juta Akun Twitter di Situs Underground

Seorang hacker dengan kodenama Tessa88 mengklaim memiliki akses ke jutaan akun Twitter. Sebuah perusahaan keamanan LeakedSource menegaskan bahwa lebih dari 32 juta akun Twitter dan password yang berhasil bocor. Tapi pihak Twitter mengatakan bahwa sistem mereka tidak teretas. Namun, akun-akun yang bocor tersebut merupakan akun nyata dan valid.

3. Dyn DDoS

Host DNS utama server dari Dyn telah mengalami serangan DDoS besar. Akibatnya, situs populer seperti Twitter, Spotify, Reddit, dll harus menghadapi downtime. Banyak pengguna internet di seluruh dunia mulai menghadapi masalah mengakses situs populer seperti Twitter, Spotify, dll karena serangan DDoS besar-besaran ini.


Setelah beberapa hari, peneliti berhasil menemukan bahwa botnet yang terdiri dari sekitar 100.000 perangkat rumah tangga seperti webcam, DVR terinfeksi oleh Mirai malware.

4. Distributed Guessing Attacks

Para peneliti dari Newcastle University, Inggris berhasil menemukan kerentanan dalam sistem pembayaran VISA. Kerentanan ini memungkinkan hacker untuk menebak kredit / nomor kartu debit, tanggal kadaluwarsa dan kode keamanan hanya dalam enam detik. Hacker menggunakan teknik yang disebut “Distributed Guessing Attacks” yang dapat memotong setiap fitur keamanan dalam hitungan detik.

5. Hacking iPhone oleh teroris

Kita semua tahu bahwa raksasa teknologi seperti Apple merasa malu setelah FBI mengungkapkan bahwa iPhone digunakan oleh teroris San Bernardino. Awalnya, pada saat investigasi FBI meminta bantuan raksasa teknologi Apple untuk membuka iPhone teroris, tetapi Apple menolak untuk melakukannya dan mengajukan keluhan resmi terhadap FBI.

Kemudian, dengan bantuan hacker etis, FBI berhasil membuka iPhone teroris San Bernardino yang juga tanpa bantuan Apple yang menjadi aib bagi raksasa teknologi.

So, di atas merupakan kasus hacking terbesar di tahun 2016 kemarin dari seluruh dunia. Yang membuktikan bahwa tahun 2016 akan dikenal sebagai salah satu tahun terburuk.