Klub sepak bola asal Eropa, Manchester United pada Jumat (20/11/20) malam mengungkapkan insiden keamanan siber yang memengaruhi sistem internalnya.
Klub sepak bola tersebut mengatakan masih menyelidiki insiden ini dan tidak dapat mengatakan apakah pelanggaran keamanan itu memungkinkan penyusup untuk mengakses data yang terkait dengan penggemar atau pelanggan tokonya.
Sementara saat artikel ini diterbitkan mereka masih belum mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang apa yang berhasil diakses peretas, mereka mengatakan insiden itu tidak memengaruhi saluran media utamanya, seperti situs web dan aplikasi selulernya.
“Semua sistem penting yang diperlukan untuk pertandingan yang berlangsung di Old Trafford tetap aman dan operasional serta pertandingan melawan West Bromwich Albion akan terus berjalan,” kata pejabat klub dalam siaran pers.
Pejabat klub Manchester United mengatakan mereka mendeteksi dan mengambil tindakan cepat untuk menahan serangan itu dan meminimalisir dampak dari insiden. Mereka mengatakan sekarang bekerja dengan ahli keamanan untuk menyelidiki insiden tersebut dan meminimalkan gangguan TI. Polisi Manchester juga diberitahu tentang insiden tersebut.
Baca Juga: “Pelanggaran Data RedDoorz Berdampak Pada 5,8 Juta Penggunanya“
Manchester United adalah klub besar Inggris kedua yang mengungkapkan pelanggaran keamanan besar. Sebelumnya, pada Juli 2018 pernah dikabarkan seorang peretas berhasil mengakses jaringan TI klub Liverpool dan mengumpulkan data tentang penggemar klub.
Tapi Manchester United dan Liverpool tidaklah sendiri. Klub sepak bola Inggris lainnya juga menjadi sasaran serangan spear-phishing dan BEC scammer yang ingin membajak sistem pembayaran klub, menurut laporan yang diterbitkan oleh Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris pada bulan Juli 2020 kemarin.
Dalam laporan tersebut juga diungkapkan bahwa ada satu klub yang tidak disebutkan namanya mengalami serangan ransomware yang memengaruhi pintu putar gerbang aksesnya. Insiden itu berhasil diatasi tepat waktu untuk pertandingan berikutnya, dan memungkinkan penggemar untuk memasuki stadion.