Dalam siaran pers yang diterbitkan pada tanggal 10 April 2020, Pemerintah Belanda mengatakan bahwa mereka telah berhasil meng-takedown 15 layanan sewa untuk serangan DDoS dalam kurun waktu seminggu dan menangkap seorang remaja berusia 19 tahun yang meluncurkan serangan DDoS terhadap situs yang dikelola oleh Pemerintah Belanda.
Situs web penyedia layanan sewa untuk DDoS ini memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan meluncurkan serangan DDoS terhadap situs web dan infrastruktur internet lainnya. Pihak berwenang Belanda mengatakan pencidukan terjadi minggu lalu, dan mereka menerima dukungan dari perusahaan hosting web, pendaftar domain, Europol, Interpol, dan FBI.
Namun pihak berwenang tidak merilis nama 15 layanan penyedia sewa untuk DDoS tersebut. Ini adalah kedua kalinya dalam enam bulan terakhir Pemerintah Belanda melakukan intervensi terhadap layanan DDoS. Dilansir dari ZDNet, pada Oktober tahun lalu, pemerintah Belanda meng-takedown seluruh perusahaan hosting web yang menyediakan layanan hosting dan infrastruktur backend untuk puluhan botnet DDoS dan layanan booter lainnya.
Baca Juga : “15 Ribu Rekaman Video Conference Zoom Bocor di Internet”
Penangkapan Seorang Remaja Yang Meluncurkan Serangan DDoS
Selain menghapus 15 layanan penyedia sewa untuk DDoS minggu lalu, Pemerintah Belanda juga mengatakan mereka melakukan penangkapan. Pihak berwenang mengatakan mereka menangkap seorang remaja berusia 19 tahun dari kota Breda karena melancarkan serangan DDoS terhadap dua situs pemerintah Belanda pada 20 Maret 2020.
Pemerintah Belanda mengatakan remaja itu menyerang MijnOverheid.nl, portal tempat warga Belanda menerima dokumen dari pemerintah Belanda, dan Overheid.nl, portal informasi pemerintah untuk keperluan umum.
Saat ini dikabarkan bahwa remaja berusia 19 tahun itu akan didakwa di pengadilan Belanda dalam beberapa hari yang akan datang.