Errorcybernews.id – Untuk sementara waktu Sony menangguhkan Playstation Store di China. Sony mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan keamanan web retail dengan menghentikan penjualan game di pasar video game terbesar di dunia tersebut untuk sementara waktu.
PlayStation China telah memberikan pernyataan di akun Weibo-nya pada hari Minggu dan mengatakan telah menghapusPlaystation Store. Alasannya untuk peningkatan keamanan tanpa menawarkan keterangan lebih lanjut tentang alasan ditutupnya layanan ini. Pihak Sony belum mengumumkan kapan tanggal pembukaan kembali layanan Playstation Store tersebut.
Penutupan ini terjadi karena berita di media sosial yang menyebutkan bahwa pelanggan PlayStation menggunakan distributor lainnya yang menjual video game tanpa izin dengan harga murah. Bahkan diantaranya menggunakan backdoor untuk menghindari pembatasan yang dilakukan China dan mengunduh game tidak berlisensi.
Awal bulan ini, seorang pengguna media sosial Weibo bernama “senliyingsi” mengatakan ia telah melaporkan backdoor ke pihak berwenang di sebuah pos yang kemudian dikritik dan dibagikan oleh ribuan penggemar game Cina.
Baca Juga :Â R.I.U Star Patrol Siap Meluncurkan DDoS Attack Xbox Live Dan PSN Di Hari Natal
The Reuters menemukan beberapa vendor menawarkan untuk bypass pembatasan PlayStation Store di Cina dengan biaya kurang dari $ 5 (sekitar Rs. 370) pada platform e-commerce.
Perusahaan, baik asing maupun domestik, perlu mendapatkan lisensi dari regulator konten sebelum meluncurkan game apa pun di negara ini. China selama bertahun-tahun tidak menyukai permainan konsol karena kekhawatiran bahwa permainan kekerasan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental anak muda.
Untuk mematuhi peraturan itu, pembuat game konsol utama Nintendo dan Sony mendirikan toko online China untuk game yang disetujui sejak mereka memasuki pasar masing-masing pada tahun 2015 dan 2019.
Tetapi jumlah game di toko-toko ini tetap terbatas.
Tahun lalu, hanya 13 game baru yang ditambahkan ke PlayStation Store di Cina. Nintendo Switch hanya diizinkan untuk menawarkan tiga game di toko China-nya dalam kemitraan dengan Tencent sejak mulai menjual konsol di Cina pada bulan Desember.
Mengingat peraturan yang keras ini, penggemar Tiongkok menemukan cara untuk bypass pembatasan akses game populer namun tidak berlisensi seperti Animal Crossing: New Horizons dari Nintendo.
