PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Berisi.id – Semakin besarnya industri game, semakin besar pula potensi serangan yang terjadi. setelah sebelumnya terjadi pengambilalihan Akun EA Games, kemudian ada juga kebocoran Data Razer yang mengekspos Informasi Pribadi Para Gamer, dan lain sebagainya. Hal ini tidak luput dari serangan terhadap CD Projekt Red (CDPR), developer Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3. Dilaporkan jika ada hacker telah menjual source code game dan informasi lain dari Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3.

Dikutip dari The Verge (17/2), perusahaan keamanan siber Kela merilis tangkapan layar dari sebuah postingan di forum yang diduga diposting oleh para hacker. Dalam postingan ini hacker mengatakan bahwa mereka telah menerima tawaran untuk data game dan source code Cyberpunk 2077 dari luar forum. Mereka juga menambahkan bahwa mereka mengakhiri lelang atas permintaan pembeli. Akun Twitter cybersecurity vx-underground kemudian mengkonfirmasi bahwa lelang itu telah ditutup.

Baca Juga : Hacker Mampu Meretas Data Pribadi Pemain GTA Online


CD Projekt Red Terkena Serangan Ransomware

Pada hari Selasa (9/2) lalu, CDPR mengungkapkan bahwa mereka telah menjadi korban serangan ransomware yang mana peretas telah mengumpulkan “data tertentu” dari perusahaan. Dalam catatan tebusan para hacker, mereka mengklaim memiliki akses ke source code dari game paling populer studio, serta dokumen hukum internal, SDM, dan keuangan.

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang membeli data atau berapa harga jualnya. Namun, dalam lelang tersebut terdapat source code untuk spin-off Thronebreaker: The Witcher Tales The Witcher 3 , versi ray-tracing dari The Witcher 3 , Cyberpunk 2077, dan salinan dokumen internal perusahaan.

Menurut tangkapan layar yang diposting oleh vx-underground, lelang tersebut menyusul kebocoran source code untuk permainan kartu virtual Gwent CD Projekt Red , yang diverifikasi oleh Vice.

Baca Juga : “Cyberpunk 2077 Mobile” Palsu Berisi Ransomware 

Perusahaan Kela sebelumnya mengabarkan bahwa harga awal lelang adalah USD 1 juta atau sekitar 14 miliar Rupiah dan berhenti di harga USD 7 juta atau sekitar 98 miliar Rupiah. Namun telah ditutup sebelum disepakati karena hacker mendapatkan tawaran dari luar forum yang mungkin lebih tinggi nominalnya.

Meskipun nama grup hacker ini belum diketahui, seorang peneliti keamanan mengatakan kepada Wired bahwa ia yakin hacker ini merupakan hacker yang sama yang menggunakan ransomware HelloKitty. Ransomware HelloKitty ini juga telah digunakan untuk meretas perusahaan listrik Brasil bernama CEMIG.