PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Berisi.id, Jakarta – Data 279 juta warga Indonesia bocor dan diperjualbelikan secara daring. Berita ini ramai diperbincangkan di Twitter. Beberapa spekulasi muncul jika kebocoran data penduduk ini berasal dari lembaga pemerintahan.

Data ini ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telefon, alamat dan email, tidak hanya itu, disini juga terdapat data orang yang sudah meninggal. Sebuah forum bernama raidforums.com disebutkan bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis dan tanpa kata sandi khusus.

“Satu juta data contoh gratis untuk tes. Seluruhnya ada 279 juta dan 20 juta memiliki foto pribadi,” tulis forum tersebut dikutip pada Jumat (21/5).

Baca Juga : Clubhouse Menyangkal Adanya Kebocoran Data Pengguna

Jual-beli data ini pun ramai diperbincangkan di Twitter, salah satunya oleh akun @ndagels, cuitan ini sudah di retweet sebanyak 16.8 ribu kali.

“Hayoloh kenapa enggak rame ini data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yang udah meninggal, kira-kira dari instansi mana?,” ujar @ndagels.

Baca Juga : UPDATE: 91 Juta Data Pengguna Tokopedia Dijual Di Darkweb


Menanggapi hal tersebut, salah satu pengguna twitter lainnya, Teguh Apriyanto dengan akun @secgron menyebutkan jika kebocoran data ini berasal dari BPJS Kesehatan RI.

“Soal 279 juta data yg bocor, berdasarkan pengakuan dari pelaku, data tersebut bersumber dari @BPJSKesehatanRI. Kemudian dibantah oleh BPJS Kesehatan. Padahal yg punya field PSNOKA itu cuma mereka.” Ujarnya.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah menyelidiki tentang data warga Indonesia yang bocor dan dijual di forum ini.

“Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengutip dari ANTARA (21/5).