PT. Digital Media Techindo

Perum Pondok Tandala, Jl. Bungur V No. 230
Kawalu, Kota Tasikmalaya
Jawa Barat - Indonesia 46182




Divisi cyber security dari Homeland Security AS kini berbagi tips tentang cara menghindari penipuan yang memanfaatkankan krisis kesehatan virus corona sebagai umpan yang digunakan untuk penipuan oleh para penjahat siber melalui Internet.

Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) memperingatkan untuk tetap waspada terhadap penipuan siber terkait dengan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan menganjurkan mengambil sejumlah tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menjadi korban dari penjahat siber.

Langkah-langkah pencegahan penipuan siber virus Corona

Berhati-hatilah dalam menangani email apa pun dengan baris subjek, lampiran, atau hyperlink terkait COVID-19, dan berhati-hatilah dengan permintaan, teks, atau panggilan media sosial yang terkait dengan COVID-19.” kata CISA.

Agen cyber security juga menganjurkan untuk:

  • Hindari mengklik tautan dalam email dan waspadai lampiran email. (Informasi lebih lanjut: https://www.us-cert.gov/ncas/tips/ST04-010 & https://www.us-cert.gov/ncas/tips/ST04-014)
  • Gunakan sumber tepercaya (seperti situs web pemerintah yang sah) untuk informasi terkini tentang COVID-19.
  • Jangan mengungkapkan informasi pribadi atau keuangan dalam email, dan jangan menanggapi permintaan email untuk informasi tersebut.
  • Verifikasi keaslian program charity sebelum memberikan sumbangan.
  • Tinjau CISA Insight tentang manajemen risiko COVID-19 untuk informasi lebih lanjut.

https://errorcybernews.id/2020/03/06/malware-trickbot-email-corona/


Phising, penipuan, dan malware yang bertema virus Corona

Peringatan ini muncul setelah peringatan sebelumnya yang dikeluarkan bulan lalu oleh World Health Organization (WHO) dan Federal Trade Commission (FTC) AS tentang serangan phishing virus Corona dan penipuan yang sedang berlangsung.

COVID-19 adalah umpan phishing yang sangat populer untuk menargetkan individu dari Amerika Serikat dan Inggris menurut peneliti di IBM X-Force Threat Intelligence, KnowBe4, dan Mimecast berdasarkan temuan mereka pada bulan Februari.

Sebuah laporan dari Imperva juga menyoroti bagaimana “tingkat kepedulian yang tinggi terkait virus Corona saat ini sedang digunakan untuk meningkatkan popularitas distribusi penipuan online yang dirancang untuk menyebarkan berita palsu dan mendorong pengguna ke toko obat online yang meragukan.”

Malware bertema virus Corona juga ditemukan oleh para peneliti keamanan sejak Januari, dengan kolektif riset keamanan MalwareHunterTeam sebelumnya berbagi sampel malware dengan referensi virus Corona termasuk RAT, Trojan, keylogger, dan wiper.


    administrator

    Just a simple person who like photography, videography, code, and cyber security enthusiast.