Setelah sejumlah akun Twitter terkenal, termasuk yang dimiliki oleh Bill Gates, Elon Musk, dan Apple, diretas dan menyebarkan penipuan Bitcoin pada hari Rabu kemarin, yang mengakibatkan siapa pun dengan akun terverifikasi tidak dapat melakukan apa-apa pada akunnya selama berjam-jam, raksasa media sosial itu mengatakan pihaknya meyakini adanya “serangan social engineering terkoordinasi”.
“Kami mendeteksi apa yang kami yakini sebagai serangan social engineering terkoordinasi oleh orang-orang yang berhasil menargetkan beberapa karyawan dengan akses ke sistem dan alat internal kami,” kata Twitter dalam sebuah tweet.
We detected what we believe to be a coordinated social engineering attack by people who successfully targeted some of our employees with access to internal systems and tools.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 16, 2020
Twitter mengatakan setelah pihaknya mengetahui insiden itu, mereka segera mengunci akun terdampak dan menghapus tweet penipuan Bitcoin yang diposting oleh para penjahat siber.
Selain itu, pihak Twitter juga memastikan bahwa pihaknya memang membatasi fungsionalitas untuk akun-akun berprofil tinggi lainnya meskipun tidak ada bukti adanya akses tidak sah saat melanjutkan penyelidikannya.
“Ini memang mengganggu, tetapi itu adalah langkah penting untuk mengurangi risiko. Sebagian besar fungsi telah dipulihkan tetapi kami dapat mengambil tindakan lebih lanjut dan akan memberitahu pengguna jika kami melakukannya,”
This was disruptive, but it was an important step to reduce risk. Most functionality has been restored but we may take further actions and will update you if we do.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 16, 2020
Baca Juga: “Penipuan YouTube Channel Palsu SpaceX Raup $150.000 Dari Pemirsanya“
Akun yang terdampak dalam insiden ini tetap terkunci pada 19:38 PT dan pihak Twitter mengatakan akses akan dikembalikan ke pemilik asli hanya jika yakin bahwa ini bisa dilakukan dengan aman.
Secara internal, Twitter mengatakan mereka juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses ke sistem dan alat internal saat penyelidikan sedang berlangsung.