Windows dan Linux di baris yang sama? Ya, yang kamu dengar itu benar, dan itu juga di komputer yang sama dan berada dalam sistem operasi yang sama karena kali ini sudah resmi hadirnya Ubuntu untuk Windows 10.
Dua bulan yang lalu, Microsoft mengumumkan rencananya untuk membiarkan penggunanya menginstal tiga rasa berbeda dari sistem operasi Linux – Ubuntu, Fedora, dan SUSE – secara langsung melalui Windows Store mereka, yang memungkinkan mereka menjalankan aplikasi Windows dan Linux secara berdampingan.
Kini, mengunduh keseluruhan sistem operasi baru semudah mendownload aplikasi dengan tersedianya distro Linux populer ‘Ubuntu’ di Windows App Store.
Namun, tidak seperti instalasi Ubuntu konvensional, versi Ubuntu ini berjalan di sandboxed bersama Windows 10 dengan interaksi terbatas dengan sistem operasi dan difokuskan untuk menjalankan utilitas baris perintah biasa seperti bash atau SSH sebagai instalasi mandiri melalui Terminal Ubuntu.
Untuk saat ini, Ubuntu hanya tersedia untuk pengguna Windows 10 Insiders dan akan tersedia untuk umum bersama dengan Windows 10 Fall Creator Update yang akan diluncurkan pada bulan September/Oktober 2017.
Inilah Cara Menjalankan Ubuntu Di Windows 10
Pengguna yang terdaftar di Windows 10 Insiders Program dengan setidaknya “Build 16215” terinstal dapat langsung menginstal Ubuntu dari Windows Store, yang akan memungkinkan mereka untuk menggunakan Terminal Ubuntu dan menjalankan utilitas baris perintah Ubuntu termasuk bash, ssh, git, apt dan banyak lagi.
Setelah menginstal Ubuntu, pengguna Windows 10 memerlukan “Windows Subsystem for Linux” yang sebelumnya ditambahkan ke Windows 10.
Untuk mengaktifkannya, ikuti langkah-langkah sederhana ini:
- Arahkan ke Control Panel dan masuk ke pengaturan “Apps and features”.
- Pilih “Programs and Features” dari panel kanan.
- Buka “Turn Windows features on or off” dari menu sebelah kiri.
- Pilih “Windows Subsystem for Linux” dan simpan.
- Reboot sistem.
Sementara perusahaan belum mengungkapkan dengan tepat kapan penggunanya untuk dapat melihat dua distro Linux lainnya yaitu Fedora dan SUSE Linux ke Windows Store, langkah Microsoft ini mengikuti komitmennya terhadap komunitas open source.
Pada tahun 2013, Microsoft meluncurkan Visual Studio, dan setahun kemudian, perusahaan tersebut meng-open-source kan .NET. Pada tahun 2015, raksasa teknologi tersebut juga membuka kode editor Visual Studio.
Tahun lalu, Microsoft mengambil banyak langkah untuk menunjukkan cintanya kepada Linux, termasuk membawa Ubuntu di Windows 10, bekerja dengan FreeBSD untuk mengembangkan citra Mesin Virtual untuk Azure-Cloud, memilih Ubuntu sebagai OS untuk layanan Big Data berbasis Cloud-nya. Dan bahkan bergabung dengan Linux Foundation sebagai anggota Platinum – tingkat keanggotaan tertinggi.